Kepolisian dalam waktu dekat akan memindahkan lokasi penahanan Amir Markaziyah (pemimpin utama) Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir. Pasalnya, rumah tahanan di Bareskrim Mabes Polri yang selama enam hari terakhir dihuninya tak memungkinkan untuk kondisi Abu Bakar. "Memang ada usulan dari pihak penyidik untuk tempatkan ustad (Abu Bakar) di tempat yang lebih baik. Itu yang kita harapkan," ucap Koordinator Tim Pembela Muslim (TPM), Ahmad Michdan, di Bareskrim Mabes Polri, Sabtu (14/8/2010).
Ahmad datang bersama Yose Rizal, Ketua Mer-C, untuk memeriksa kesehatan Ba'asyir yang mengeluh sakit di bagian panggul hingga tungkai kaki. Setelah diperiksa, diketahui bahwa penyakit low back pain atau penyakit yang disebabkan oleh tulang, otot, atau kejepit saraf Baasyir kambuh.
Dikatakan Yose, kondisi sel di Bareskrim Polri tak baik untuk orang seusia Ba'asyir atau di atas 70 tahun. Kurangnya cahaya matahari yang masuk serta ventilasi yang kecil akan berdampak buruk untuk kondisi Ba'asyir. "Kita sarankan beliau diberikan kamar yang kering, jangan lembab, yang ada sinar matahari," katanya.
"(Rutan Bareskrim) sinar matahari ada, tapi bukan pancaran langsung. Beliau kan dikurung terus disel, keluar enggak boleh. Kecuali beliau bisa jalan-jalan, keluar pagi-pagi, olahraga," ungkap dia. Apakah pihak Anda menyarankan untuk dipindahkan ke rutan Brimob Kelapa Dua Depok? "Saya lihat Brimob lebih kering. Di sana kan ada pasien kita namanya Komisaris Jenderal Susno Duadji," kata Yose diiringi tawa.