Sejak meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara dinihari tadi, aktivitas penerbangan di Bandara Polonia Medan terpaksa ditunda. Menurut informasi yang diterima SEO Blogger Blogspot bahwa penundaan keberangkatan menuju dan dari Bandara Polonia tersebut terjadi karena debu vulkanik dari gunung yang meletus.
"Debu vulkanik dikhawatirkan mengganggu sistem kerja mesin. Oleh karena itu kita tetap siaga. Daripada berisiko, lebih baik penerbangannya ditunda," jelas Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan Bram Baroto Tjiptadi kepada okezone di Medan, Minggu (29/8/2010).
Penundaan keberangkatan pesawat tersebut terjadi dalam penerbangan menuju dan dari Bandara FL Tobing, Tapanuli Tengah, tidak jauh dari Kota Sibolga. Maskapai yang menunda penerbangan di antaranya Susi Air dan Sriwijaya Air.
Terganggunya penerbangan tersebut bukan disebabkan jarak pandang. Melainkan karena debu vulkanik yang menyelimuti udara dapat mengganggu kinerja mesin pesawat, bahkan bisa mengakibatkan kerusakan.
Bahkan, pesawat yang seharusnya membawa Menko Kesra Agung Laksono dari Sibolga setelah melakukan Safari Ramadhan di daerah tersebut, juga terpaksa batal terbang ke Medan. Agung yang rencananya akan langsung menuju ke lokasi bencana untuk meninjau situasi di lapangan, terpaksa harus menunggu agak lama.
Sementara itu, ditambahkan Bram, jadwal penerbangan lainnya sama sekali tidak mengalami gangguan, seperti rute Medan-Jakarta dan sebaliknya. Namun pihak PT Angkasa Pura II Bandara Polonia tetap waspada dan memantau perkembangan terkahir dari letusan gunung berapi tipe B tersebut.
"Debu vulkanik dikhawatirkan mengganggu sistem kerja mesin. Oleh karena itu kita tetap siaga. Daripada berisiko, lebih baik penerbangannya ditunda," jelas Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan Bram Baroto Tjiptadi kepada okezone di Medan, Minggu (29/8/2010).
Penundaan keberangkatan pesawat tersebut terjadi dalam penerbangan menuju dan dari Bandara FL Tobing, Tapanuli Tengah, tidak jauh dari Kota Sibolga. Maskapai yang menunda penerbangan di antaranya Susi Air dan Sriwijaya Air.
Terganggunya penerbangan tersebut bukan disebabkan jarak pandang. Melainkan karena debu vulkanik yang menyelimuti udara dapat mengganggu kinerja mesin pesawat, bahkan bisa mengakibatkan kerusakan.
Bahkan, pesawat yang seharusnya membawa Menko Kesra Agung Laksono dari Sibolga setelah melakukan Safari Ramadhan di daerah tersebut, juga terpaksa batal terbang ke Medan. Agung yang rencananya akan langsung menuju ke lokasi bencana untuk meninjau situasi di lapangan, terpaksa harus menunggu agak lama.
Sementara itu, ditambahkan Bram, jadwal penerbangan lainnya sama sekali tidak mengalami gangguan, seperti rute Medan-Jakarta dan sebaliknya. Namun pihak PT Angkasa Pura II Bandara Polonia tetap waspada dan memantau perkembangan terkahir dari letusan gunung berapi tipe B tersebut.